Ketika bahasa
tak lagi percaya pada kata
apakah yang masih bisa kita ucap?
:cinta
Ketika wajahmu
tak lagi menampakkan kening, mata,
hidung dan mulut
apakah yang masih bisa kukecup?
: do'a
ini puisi yang Helvy tulis pada Januari 2006 yang lalu. Judulnya KANGEN
KANGEN
Suamiku,
Telah kutulis puisi-puisi itu sejak usiamu 26 tahun
Ketika pertama kali kita bertukar senyum
Pada jarak pandang yang begitu dekat
Kau ingat
Saat kubisikkan mungkin aku tak perlu matahari, bulan atau bintang lagi
Cukup kau, cahaya yang Dia kirim untukku
Ah, apakah kau masih menyimpan puisi-puisi itu?
Dua belas tahun kemudian
Aku masih menikmati mengirimi puisi
Hingga hari ini
Aku pun menjelma hujan yang enggan berhenti
di berandamu bersama angin yang selalu kasmaran
kau tahu, aku masih saja menatapmu
dengan mataku yang dulu
lelaki sederhana berhati samudera
yang selalu membawaku berlabuh pada-Nya
pada berkali masa, kau pernah berkata:
“aku tahu, aku hanya ingin menikahi jiwamu selalu”